Nabila Pratiwi

selamat siang kamu. selamat membaca cerita ku. semoga tak bosan mendengar keluh kesah ku. tentang kamu. mungkin kamu berpikir bahwa ini berlebihan. tak apa aku tau akan seperti apa akhirnya. selepas perpisahan itu.. aku yang kini sendiri. belum sempat menemukan sosok pengganti. entah berapa lama lagi aku bertahan.. memenjarakan hati.bersusah payah menyembunyikan perasaan. berrusaha terlihat tegar saat ku tau kau tak lagi satu tujuan. entah apa yang   membuatkuu tetap mengharapkan. sekilas senyuman yang masih tersimpan dalam ingatan tak dapat ku lupakan. tetap indah tak tergantikan. senyuman itu pula yang memmbuatku enggan untuk berpaling angan.

Ini tentang kenangan yang semakin terlupakan, tentang malam yang semakin sering ku jalani sendirian :')  Tentang kamu yang semakin jauh meninggalkan, tentang aku yang semakin terbiasa selepas kepergian. Tentang hati yang semakin rapuh menerima kenyataan, tentang angan yang masih utuh menyimpan perasaan. Kamu yang kini berusaha semakin menjauh, tanganmu yang kini melepaskan genggaman, isak tangis yang masih inginkanmu untuk bertahan. bulir tangis yang tak tertahankan saat kau perlahan pergi tanpa menyisakan  setitik harapan. Setulus tulusnya kehilangan, seikhlas ikhlasnya merelakan. Sebisa aku memaknai kamu, Cinta. dan kepergian tanpa rengekan.