Postingan

It's you. It's always just been you #3

Varel Delsyn, adalah teman kuliah ku, mahasiswa program S2 di Sarbonne. Ia adalah seorang laki-laki asli Perancis yang memiliki perawakan tinggi, dengan bentuk wajah oval, matanya yang tajam,tidak terlalu putih tapi tampan, dan model rambut seperti artis...., tak heran banyak wanita yang rela melakukan hal-hal bodoh demi mendapat perhatiannya. Karena kami satu kelas, membuat hubungan diantara kami semakin dekat.   Berawal dari ser ingnya mengerjakan paper bareng, keliling kota untuk sekedar mencari informasi untuk mendukung tesis yang sedang kami susun. Iya, kuliah ku hanya tinggal beberapa bulan lagi, dan itu artinya tak lama lagi aku akan meninggalkan Paris, kota yang indah  dan terkenal sejuta cinta ini. Bagiku Paris memang unik, memiliki pesona tersendiri pada setiap orang yang mengunjunginya, penuh cinta. Memiliki banyak kenangan dan keindahan. Disini pula aku perlahan bangkit dari kesedihan, kesengsaraan, yang memaksaku untuk meninggalkan.   Aku yang kini tenggelam dalam
Posting Komentar
Baca selengkapnya

It's you. It's always just been you #2

Ku lihat dia duduk dibangku outdoor dekat jendela-jendela kaca besar yang berbingkai kayu menghadap ke   Boulevard Saint-Germain,   dia tampak lebih tampan,  dengan mengenakan jaket berwarna denim. Seperti biasa, dia tak pernah berubah. Aku tau persis bagaimana   style favorite- nya. Bagaimana tidak? Dulu kami berpacaran hampir 5 tahun. Akan ku ceritakan bagaimana kisahnya nanti di akhir cerita ini.. Dia melambaikan tangannya seraya memanggilku, aku menghapirinya dengan berjalan perlahan. Sosoknya menghadirkan debar-debar perasaan tak menentu.Aku duduk disampingnya, gemetar tubuhku,  mata kami sempat bertatap terpesona untuk beberapa detik. Dia memang tidak terlalu tampan, hanya menarik dan berkarisma. Pembawaannya yang tenang membuat hati wanita selalu terpikat. Mungkin Tuhan sedang berbaik hati mempertemukan kami kembali, disini. Beberapa hal dalam hidup terjadi dengan penuh kejutan.  Sesuatu yang tak pernah ku sangka, aku dapat merasakannya.  Semburat kerinduan di wa
Posting Komentar
Baca selengkapnya

It's you. It's always just been you #1

Paris, P rancis 2010 Aku melangkah semakin cepat keluar dari   De Flore , semakin cepat aku meninggalkan persimpangan  Boulevard Saint-Germain . Aku mencoba beristirahat sebentar, aku mendapati diriku terduduk lemas bersimpuh diatas sebuat kursi kayu berwarna putih tulang ditepi jalan, tubuhkukian melemah, rasanya jemari kakiku tak berpijak pada tanah. Tak ku sangka akan bertemu dia lagi, disini dikota ini yang jauh dari tempat kami saling mengenal dulu, Paris telah mengembalikan kenangan, membuka kembali sayatan-sayatan luka yang telah lama tertutup. Perih.. Hatiku berdegup kecang, aliran darahku semakin cepat. mata sembab dan perasaanku tak menentu. De Flore -- aku bertemu dengannya lagi, setelah 2 tahun aku tinggal di Paris, kali ini aku bertemu dengannya lagi. Aku tak percaya saat ku lihat dia disana, wajahnya, senyumnya, itu menyakitkan. Ditambah lagi kehadirannya yang tak sendiri. Iya, ia bersama tunangannya, yang ku dengar akan melangsungkan pernikahannya Desember ta
4 komentar
Baca selengkapnya

Apa Kabar?

Hei kamu, apa kabar? masihkah bahagia melingkupi kehidupanmu? atau sepi membuat hari mu kelabu? Kamu, Ingatkah kamu pada akhir pertemuan kita, hampir tujuh bulan lalu, waktu terasa sangat cepat. apakah kau merindukan aku? Tidak. iya aku tahu karna rindu tak selalu harus terbalas bukan? cukup aku yang rasakan. Kamu, Ingatkah kamu pada perpisahan kita, kamu menjalin hubungan dengan orang lain, saat masih memiliki ikatan dengan ku. Its so funny! maaf bila aku lancang mengungkit semuanya. maaf bila sementara ini aku hanya bisa mengeja masa lalu. Kau bilang aku akan mendapatkan yang lebih baik darimu. Bagaimana aku mendapatkan yang lebih baik, jika aku telah merasakan kesempurnaan, aku memang tak sempurna, begitupun kamu. tapi hadirnya kamu adalah menyempurnakan. Ah, mungkin itu dulu. dulu sekali. mungkin nanti kamu dan aku akan seperti biasa. Mungkin aku hanya belum terbiasa, dan aku masih tak mengerti bagaimana cara terbaik untuk menyikapi perasaanku. "Karena c
Posting Komentar
Baca selengkapnya

Selamat siang kamu.

selamat siang kamu. selamat membaca cerita ku. semoga tak bosan mendengar keluh kesah ku. tentang kamu. mungkin kamu berpikir bahwa ini berlebihan. tak apa aku tau akan seperti apa akhirnya. selepas perpisahan itu.. aku yang kini sendiri. belum sempat menemukan sosok pengganti. entah berapa lama lagi aku bertahan.. memenjarakan hati.bersusah payah menyembunyikan perasaan. berrusaha terlihat tegar saat ku tau kau tak lagi satu tujuan. entah apa yang   membuatkuu tetap mengharapkan. sekilas senyuman yang masih tersimpan dalam ingatan tak dapat ku lupakan. tetap indah tak tergantikan. senyuman itu pula yang memmbuatku enggan untuk berpaling angan.
Posting Komentar
Baca selengkapnya

Ini Tentang Kamu

Ini tentang kenangan yang semakin terlupakan, tentang malam yang semakin sering ku jalani sendirian :')  Tentang kamu yang semakin jauh meninggalkan, tentang aku yang semakin terbiasa selepas kepergian. Tentang hati yang semakin rapuh menerima kenyataan, tentang angan yang masih utuh menyimpan perasaan. Kamu yang kini berusaha semakin menjauh, tanganmu yang kini melepaskan genggaman, isak tangis yang masih inginkanmu untuk bertahan. bulir tangis yang tak tertahankan saat kau perlahan pergi tanpa menyisakan  setitik harapan. Setulus tulusnya kehilangan, seikhlas ikhlasnya merelakan. Sebisa aku memaknai kamu, Cinta. dan kepergian tanpa rengekan.
Posting Komentar
Baca selengkapnya